Postingan Populer

Sabtu, 27 April 2019

VARG VIKERNES: MUSISI BLACK METAL MENGERIKAN DARI NORWEGIA


Sampai hari ini, musik cadas bergenre Black Metal masih jadi perbincangan yang seru dan mistis untuk dibicarakan, karena kerap di identikan dengan berbagai macam hal-hal yang berbau Satanisme dan Okultisme.

Dan selalu banyak kontroversi sejak genre musik ini mulai tercetus pada sekitar tahun 80-an hingga saat ini. Mulai dari pembunuhan, aksi pembakaran gereja atau hal berbau kekerasan lainnya, sehingga banyak memicu protes dari para kalangan awam.

Mengenai jejak musik Black Metal yang kita bahas sekarang, tak cukup rasanya kalau kita tidak mengaitkannya dengan tokoh Black Metal yang sangat kontroversial dan mengerikan yang mungkin bagi kalian para pecinta musik-musik cadas sudah tidak asing lagi jika mendengar namanya. Dia adalah Varg Vikerness atau Count Grishnackh , Pria kelahiran Bergen, Norwegia, 11 Februari 1973 ini menjadi salah satu deretan musisi dengan catatan kelam dan mengerikan dalam dunia musik cadas, khususnya musik bergenre Black Metal yang sangat populer di negara Norwegia pada zamannya.


Varg Vikerness sendiri telah tercatat melakukan pembunuhan terhadap teman satu band nya sendiri yang bernama Oysten "Euronymous" Aarseth pada tahun 1993 dengan sangat sadis menikam sekejur tubuh Euronymous dengan sebilah pisau hingga tewas, Euronymous sendiri merupakan gitaris dari band Mayhem, sekaligus leader dalam band Mayhem tersebut. Varg ditangkap atas aksi pembunuhan temannya tersebut dan menjalani hukuman penjara hingga tahun 2009.

Tidak hanya itu saja, Varg telah dikabarkan bersalah atas berbagai macam tindakan kriminal seperti, pembakaran gereja Asane di Bergen, gereja Skjold di Vindafjord, Kapel homenkollen di Oslo, Norwegia, yang dibangun di atas tempat penyembahan Pagan, yang menewaskan seorang pemadam kebakaran. Bahkan setelah ia membakar gereja-gereja itu, Varg mengambil gambarnya dan menjadikannya sampul album untuk sebuah band yang beranggotakan dirinya sendiri yaitu, Burzum. Sementara atas pembakaran gereja tersebut, Varg di jatuhi hukuman selama 21 tahun penjara. Dan ia sempat di tuduh membakar gereja Fantoft di dekat Bergen, tetapi ia selamat dari hukuman sebab diputuskan tidak bersalah atas aksi tersebut.

Pada waktu ditangkap, polisi menemukan 100 kg bahan peledak di kediamannya, Varg berkata ia berencana akan meledakkan gereja Katedral Nidaros, gereja paling penting di Norwegia. Di dalam penjara Varg sempat membuat dua Album berjudul Daudi Baldrs dan Hlidskjaf.
Setelah kebebasannya pada maret 2009, Varg di kabarkan kembali ditangkap bersama istrinya yang bernama Marie Chacet di Perancis. Mereka diduga telah merencanakan aksi terorisme serta pembantaian lantaran diketahui telah membeli empat buah senapan. Istrinya yaitu Chacet ternyata adalah anggota klub menembak. Selang beberapa hari mereka dibebaskan.

Dari berbagai macam kontroversi dan kegilaan yang dilakukan Varg Vikernes, ia sempat dikait-kaitkan dengan
Anton LaVey sang pendiri "Church of Satan". Tetapi Varg selalu membantah hal itu, ia memaparkan kalau apa yang telah ia lakukan semata-mata hanyalah ajaran leluhurnya yang berkembang di Norwegia.
Kini Varg tercatat dalam sejarah permusikan metal seluruh dunia, dengan predikat musisi paling mengerikan dan kontroversial yang pernah ada dari Norwegia.

Penulis: Yogi Sugama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar