Postingan Populer

  • KAKEK TUA
    Kakek tua renta.. Apakah kau sebatang kara? Kakek tua renta.. Berjalan melawan matahari menyala. Kakek tua renta.. Peluh lelahmu memb...
  • NADA KEBEBASAN
    Gelombang bernada penyiksaan. Yang mengudara bersama kepulan putih. Berkecamuk nikmat sengsara. Berbaku hantam dibalik distorsi hitam. ...
  • BELENGGU HITAM
    Rasa candu menarik hati. Robohkan setiap sisi iman. Rasa gila membuahi pikiran. Memaksa masuk buaikan kesenangan semu. R...
  • BERKARAT DAN BINASA
    Matahari yang telah membuka mata. Kini ku jilati setitik demi setitik. Ku peluk dinding dinding peluh yang mencoba merobohkan ku. Aku masi...
  • SEMESTA HATI(IBU)
    Tak ternilai seberapa besar pengorbanan itu kepadaku. Tak ternilai besar nya kasih sayang dan cintamu kepadaku. Tutur kata mu adalah em...
  • NODA YANG SEMAKIN MEMUDAR
    Perjuangan ku untuk melepaskan mu sungguh besar. Aku tak ingin lagi kau dalam hidupku dan terus menggrogoti imanku.. Dulu kau pengobat luk...
  • PERAHU
    Jalan masih terlalu jauh. Entah dimana perahu kecil ini akan berlabuh. Sang surya membasuh kini tiba lah peluh. Ku layangkan t...
  • RENTA
    Bulan telah menghitam diatas langit yang mulai memerah pekat. Pujian pujian yang telah terbakar hingga menjadi abu. Dan tertiup oleh ang...
  • ILMU TENTANG MEMBUNUH
    Desahan kebencian merangkak masuk membalur hati yang suci. Mengiris sisi hati nurani. Disaat keangkuhan merajam relung jiwa. Dikala ke...
  • DUNIA SENDU
    Bergema dengan perkasa muntahan senjata. Semburan kelabu kian menghitam menghias cakrawala. Kini tiada lagi cinta yang bersama. Tiada lagi...

Minggu, 29 November 2015

NODA YANG SEMAKIN MEMUDAR


Perjuangan ku untuk melepaskan mu sungguh besar.
Aku tak ingin lagi kau dalam hidupku dan terus menggrogoti imanku..
Dulu kau pengobat luka ku.
Tapi kini kau ku anggap musuh terbesarku.
Akan ku korbankan seluruh jiwa raga ini agar tak ada sdikit pun bekas mu.
Bekas noda noda laknat yang kau tanamkan didarah suciku.
Akan ku hapus semua jejak langkahmu mengikutiku.
Kini kalahkan lah imanku jika kau mampu.
Sumpah serapah untukmu.
Kau sampah dalam hidupku.
Haram dan ku haramkan untuk menyapamu lagi.
Diposting oleh di

1 komentar:

  1. Kumpulan Puisi3 Juni 2019 pukul 03.56

    Tampilan blognya dibenerin sdikit mas.
    Puisinya bagus, tapi sayang tampilan blognya kurang mendukung.

    BalasHapus

Langganan: Posting Komentar (Atom)